Jihad Akbar; Menempa Jiwa, Membina Ruhani
Rp 60.000
Penulis: Sayyid Kamal al-Haidari
Penerbit: Pustaka Hidayah, 2003
Tebal: 270 halaman
Kondisi: Stok Lama
Diriwayatkan dari Imam Ja'far ash-Shadiq a.s. bahwa Nabi saw. mengirimkan sebuah ekspedisi pasukan ke medan perang. Ketika mereka kembali dari medan perang, Nabi saw. menyambut mereka dengan bersabda, "Selamat datang kalian yang teelah menyelesaikan jihad kecil (al-jihad al-ashghar) dan masih harus menunaikan jihad besar (al-jihad al-akbar)!" Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, apa itu jihad besar?" Beliau menjawab, "Jihad melawan nafsu atau diri sendiri (jahad an-nafs).
Sesungguhnya musuh terbesar manusia, selain setan, adalah dirinya sendiri. Dalam bahasa Nabi Yusuf a.s. yang direkam dalam Al-Qur'an, diri sendiri (an-nafs) yang tidak dirahmati Allah terus-menerus memprovokasi dan mendorong manusia untuk berbuat kejahatan (Q.S. 12: 53). Jika seseorang sudah sanggup menaklukkan dirinya sendiri, maupun mengendalikan dan mengatasi segala kemauan dan dorongan hawa nafsunya, maka ia sangat layak disebut sebagai manusia sejati atau bahkan mungkin sudah mencapai tingkatan manusia sejati atau mungkin sudah mencapai tingkatan manusia sempurna (al-insan al-kamil).
0 komentar
Posting Komentar